Kematian...?
Ilustrasi |
Apakah anda takut akan kematian?
Apakah anda tahu akan datang nya kematian?
Apakah anda sudah mempersiapakan akan datang nya kematian?
Jika kita di tanya akan pertanyaan diatas apa yg akan kita jawab?
Memang cukup naif jika kita mempertanyakan hal tentang kematian, karena mau tidak mau, suka tidak suka kita pasti akan mengalami nya,dan kita sendiri pun tidak tahu kapan akan mengalami nya
tidak melihat waktu, kondisi dan tempat.
Namun timbul pertanyaan, Apa itu kematian ?
apakah hanya persoalan secara harfiah Kematian adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan secara biologi. (www.wikipedia.com)
atau memiliki arti lain dimana kematian adalah putus nya urusan suatu makhluk di muka bumi ini, sebagai khalifah kehidupan pribadi nya, dan nanti nya akan menjadi bahan perhitungan di hari akhir dan akan di hitung segala perbuatan nya, sebagai media pantas atau tidak makhluk tersebut mendiami surga atau neraka.
Kita memang tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita,hanya sang "pembuat"lah yang telah menentukan semua nya.kita hanya bisa bertahan dan mempersiapkan agar kita tak mengalami penyesalan nanti nya.
KETAKUTAN,itu hal wajar yang hampir dialami oleh seluruh makluk yang ada di muka bumi ini,mereka merasa kurang siap meninggalkan apa yang ada di dunia,seperti harta,isteri,suami,anak,orang tua dan yang lain nya.Tapi mau tidak mau saat mereka meninggal pasti akan meninggalkan semua nya,tinggal bagai mana kita mempersiapkan segala hal untuk mengurangi beban orang yang kita tinggalkan.
Kesiapan kita dalam menghadapi kematian biasa nya berbeda,ada yang mempersiapkan dari segi kesiapan Spiritual dan kedekatan secara vertikal kepada yang empunya kematian,ada yang mempersiapkan dari segi harta dan benda agar orang yang di tinggalkan tidak merasa kekurangan,namun ada yang telah siap dalam hal kedua nya.
KETAKUTAN,itu hal wajar yang hampir dialami oleh seluruh makluk yang ada di muka bumi ini,mereka merasa kurang siap meninggalkan apa yang ada di dunia,seperti harta,isteri,suami,anak,orang tua dan yang lain nya.Tapi mau tidak mau saat mereka meninggal pasti akan meninggalkan semua nya,tinggal bagai mana kita mempersiapkan segala hal untuk mengurangi beban orang yang kita tinggalkan.
Kesiapan kita dalam menghadapi kematian biasa nya berbeda,ada yang mempersiapkan dari segi kesiapan Spiritual dan kedekatan secara vertikal kepada yang empunya kematian,ada yang mempersiapkan dari segi harta dan benda agar orang yang di tinggalkan tidak merasa kekurangan,namun ada yang telah siap dalam hal kedua nya.
Sewajar nya kita dapat merenungkan hal ini secara dini karena kita tidak pernah tahu kapan hal itu akan terjadi,bisa tahun depan,bisa tahun ini,bahkan bisa detik ini kita dapat menghembuskan nafas terakhir,tanpa kita tau sebab musabab nya.mungkin kita dapat mempersiakan nya mulai dari sekarang.jika kita sudah memiliki keluarga kita patut memikirkan apa yang akan kita tinggalkan buat keluarga yang akan kita tinggalkan baik dari segi materi maupun rohani.Dan jika kita memiliki kepercayaan (religion) yang pasti mempercai akan adanya surga dan neraka.pasti kita tidak akan mau mengalami penyiksaan setelah kematian,sudah berapa dekatkan diri kita kepada tuhan dan sudah berapa banyak amal kebaikan yang telah kita lakukan tanpa mengenyampingkan dosa-dosa yang telah kita perbuat selama berada di muka bumi ini.
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. "(Al_Quran : Al Zalzalah Ayat 7- 8 )
Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9:27)
Sesudah mencapai kepada-Ku, roh-roh yang mulia, yogi-yogi dalam bhakti, tidak pernah kembali ke dunia fana yang penuh kesengsaraan, sebab mereka sudah mencapai kesempurnaan tertinggi.(Bhagavad-gita 8.15)
Kematian makhluk hidup berdasarkan persepakatan umum yang dipakai oleh masyarakat dunia.(Sammuti Marana)