Memulai menulis dengan kata cinta
kadang kita tak tau gelapnya lembayung menutupi hati kita, kit tersadar saat bongkahan batu besar mulai jatuh dengan kerikil-kerikil kecil yang menutupi perjalanan menuju kebijaksanaan.
Kita tak tau harus mencari kemana langkah pertama yang akan kita tapak untuk menentukan langkah besar dalam menjalani kehidupan, hanya tuhan sebagai mata yang memperhatikan kita dengan segala ke MAHA-an nya, kita hanya makhluk lemah yang sombong akan setitik kekuatan yang di beri oleh sang MAHA.
Semoga tuhan membuka tabir gelap dalam lubuk sanubari yang paling dalam, menentukan langkah terbaik dalam hidup ini. Keluarg, isteri, anak ? hanya titipan sang MAHA kita wajib menjaga dengan baik agar saat di ambil Sang PENITIP masih dalam bentuk yang baik seperti sedia kala. di saat itu kita di uji dalam menentukan pilihan kebijaksanaan hidup.
Terima kasih sang MAHA telah memberikan segumpal daging yag hanya berisi cairan dan ribuan syaraf tapi dapat berpikir dan menentuakan sikap.
Dan terima kasih sang MAHA telah memberikan segumpal daging tak berharga dan meletakan dalam jasad tak berharga ini, untuk menjalankan dan menggerakan dunia ini dengan penuh kasih dan cinta.
TERIMA KASIH SANG MAHA…………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar